Pertama, Anies ini Indonesia banget. Di saat sebagian orang meremehkan kemampuan anak bangsa, ia justru membuktikan sebaliknya. Pembangunan JIS sepenuhnya menggunakan tenaga lokal. Jakpro merilis ada tiga ribu tenaga kerja yang terlibat, semuanya putra Indonesia. Bahkan yang bekerja di balik kursi dan meja sampai pada penggunaan konsultan. Seolah Anies mau bilang, Indonesia bisa berdiri sendiri, bekerja mandiri dan hasilnya membanggakan.
Kedua, bukan hanya otaknya yang kualitas internasional, tapi ternyata selera Anies juga Internasional. JIS dibangun dengan standar FIFA layaknya stadion-stadion ternama Eropa. JIS ini mampu menampung 80 ribu penonton. Bandingkan dengan kadang Club MU yang menampung 74 ribuan, atau kandang Bayern Munchen yang menampung 75 ribuan penonton. Bukan hanya itu, desainnya juga sangat indah, apalagi saat malam tiba.
Ketiga, Anies ini sangat detail. Ia memperahatikan dengan baik kebutuhan pengguna JIS. Detail JIS bisa dibrowsing. Desain atapnya dibuat tertutup agar pertandingan bisa digelar kapan saja, tanpa harus terkendala cuaca dan waktu. Bukan itu saja, lantai JIS dibuat searah dengan arah qiblat agar pemanfaatan ibadah seperti hari raya bisa dilakukan. Luar biasa, yang dibangun hanya stadion, tapi manfaatnya banyak.
Masih banyak yang bisa dibaca di JIS. Anies ini luar biasa. Baru sekali menjabat sebagai Gubernur tapi banyak hal yang ia sudah lakukan. Janji-janji politiknya ia tunaikan. Jelang berakhirnya masa jabatan Anies Oktober nanti, saya yakin ia akan melangkah dengan bahagia keluar dari Balai Kota disambut penghormatan dari jutaan warga Ibu Kota, Jakarta.(*)
0 Response to "Membaca Anies Melalui JIS"
Posting Komentar