Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud) Jakbar Linda Enriany, mengklaim MG Club sering diawasi jajaannya. Namun pengawasan Sudin Parbud tidak membuahkan hasil, terbukti dua laboratorium pengolahan narkoba jenis cairan di lantai dua dan empat gedung MG Internasional Club itu, tidak diketahui pihak pengawas. Kabar adanya permainan petugas di lapangan dengan pengelola MG Internasional Club pun kini beredar luas.
Namun kabar tersebut langsung dibantah Linda Enriany, dia sangat yakin dan percaya jika anggotanya di lapangan tidak senekad itu akan bermain dengan pengelola MG.
Dia menegaskan, tidak ada petugas lapangan Sudinparbud yang berani bermain dengan pihak pengelola MG untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan bersama pengelola diskotik MG Club, termasuk menyembunyikan keberadaan pabrik sabu liquid tersebut.
Ia mengatakan, setelah melakukan penutupan total izin usaha MG Internasional Club, pihaknya akan kembali mengawasi, guna memastikan agar MG Internasional Club tidak lagi bisa membuka usahanya.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif berpendapat, ada yang tak beres antara Disparbud DKI dengan Sudinparbud Jakbar.
"Ini kerjanya ga beres atau berlagak tidak tahu. Seluruh bagian pengawasan harus diganti. Kepala Disparbud juga harus dicopot. Udah nggak bener ini," ucap Syarif. (Badar/JNN)
0 Response to "Dua Tahun Diawasi, Tapi Diskotik MG Leluasa Produksi Narkoba"
Posting Komentar