Saksi yang merasakan langsung bencana gempa bumi di Palu mengatakan, gempa besar yang meluluhlantakan kota Palu dan sekitarnya beberapa waktu lalu itu, sebelumnya di dahului dengan gempa-gempa kecil.
"Sampai kami tidak terlalu takut lagi dengan gempa waktu itu," katanya.
Dan mungkin karena tidak terlalu takut itulah kata dia, pembukaan suatu acara yang rencananya akan digelar di pantai pada malam hari itu, sudah ramai sejak sore. Padahal menurutnya, pagi hari itu, sudah dirasakan getaran gempa beberapa kali.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dampak bencana gempa, ia mengatakan, memang tidak boleh takut berlebihan atau panik sampai tidak tahu harus berbuat apa saat gempa. Tetapi dalam kondisi seperti yang sedang terjadi saat ini di Mamasa, kewaspadaan memang harus ditingkatkan.
Tambahan dari saya, salah satu bentuk kewaspadaan paling dekat pada diri masing-masing peribadi adalah usahakan untuk selalu dalam keadaan siap jika sewaktu-waktu harus bergerak mengamankan diri misalnya berlari keluar rumah. Sebab bisa dibayangkan jika anda tidak siap keluar rumah pada saat sedang terjadi gempa.
Karena itu, yang memiliki kebiasaan istirahat atau tidur di malam hari hanya pakai sarung, maka mulailah sekarang membiasakan diri selalu pakai celana. Kalau misalnya ada aktivitas malam hari yang mengharuskan celana tidak dipakai, maka tentu boleh dan harus dibuka tapi jangan lupa segera pakai lagi. (Gufran)
0 Response to "Gempa di Mamasa dan Tidur Pakai Celana"
Posting Komentar